Ini adalah selogan yang sering teman dan ayah ankku katakan kepadaku. Untuk apa memilih jalan yg tidak sesuai dg hati. seprti jalan politik yg sudh nampak sekali gemuk perut nya dibanding kan dengan jalan pendidikan atau jalan wirausaha. Karena untuk dibenak saat ini hanya ada dua jalan yg benar bersih, cuman ini pun sprtnya blm bisa dikatakan bersih 77%. Karena aku yg tau menau dunia sogok suap di dalam prangkat desa ini jdi rahasia di masyarakt desa. Dan dosenku hadis dlu ingt bngt, kalau kita kerja koq pke nyogok jelas tdk halal nya. Sepertinya itu berlaku disna. Kemudian masuk di pnddkn jg kalau ada maharnya itu jg sma tdk halal. Jdi pke jalur yg sewajrnya , meskopun dikata tmnku di marketingan dlu, ga bsa skrng hdup lurus2aja. Kalau maulirus aku suruh jdi ustadzah. Cuma kan ga gtu jg. ya aku maklum dia bkn seorang yg ahli dlm agama. atau mngenyam agama.i
hmmm.. kemudian berkaca dari hidup yang telah ku lalui selama 3 stngh tahun ini. sudh menikah, berumah tangga, berada diklrg mertua slm 3 tahun ini dg mengasuh seornag anak . menguji kesabaran sekali. Dan tdk hanya segi itu. dari permslhn dlm kekurangan jajan, yg bysnya aq suka jajan gt, kmdian mnrima keadaan hrs diatur2, mnrima keputusan orng lain trs mnrs, mskpun tdk sesuai dg hati, aah.. ya Allah nikmat nya trbalaskn itu skrng Alhamdulillah aku bsa dpt penghsln sndri, cm aku msh berpikir lagi apa yg dikatakan klrg ku ttng mumpung msh kecil lebh baik bangun rumh dst, kl dh bsar nnt mikir skolah,dst.
Komentar
Posting Komentar