Langsung ke konten utama

Menulis

 Hari ini insghtku tertuju pada satu akun fanpage fb mas tedi, yang Dengan bahasa opini mengalirnya,menceritakan keseharian aktivitas dirumah atau bahkan dilmgkungn krjanya. Tak lupa menilik istrinya mbk mega, pun sama, seorang ibu dengan 3 anak. Dan yang paling penting mereka berkluarga mrantau sambil mnghandle rumah tangga mandiri. Iya, itu sbenarnya keinginanku 6 tahun lalu sebelum menikah dg suami. Namun, keinginan itu sempat terkubur dan meminta diri untuk mengikhlaskan apa yng ada didepan mata dan menjalani kehidupan bersama klrg mertua dikampung. Tentunya melebur dilingkungn skitar yng semula sulit bagiku, mnjd ringan belkangan. Karena ke rela an yang tidak mudah sbnrnya. Aku tau peta dan paham alur setiap konsekwensi yg didapat ketika menerima tepat nya menerima keputusan. Karena stiap keputusan yg mengharuskan diriku tinggal dirumah mertua itu kdng berat jk selama2 nya. Berasa itu2 sja monoton dan diriku tdk nsa berkembang. Bahkan cenderung mundur dalam eksplor kemampuan diri. Namun ada hal lain yang menjadi menonjol yakni kerukunan dg tetangga atau guyub rukun yang kental disini. Mengetahui masalah2 ornag lain bahkan klrg suami yg itu terfragmen2 didalam setiap individu. Kemudian membersamai setiap hari nya klrg suami dg seabrek gawean kemudian acara. Yang sifatnya menguras pikiran dan tenaga. Sehingga tak acap kali aq kelelahan fisik dan pikir. Bahkan kdng memikirkan perkataan klrg suami atau ttngga. Iya meskipun kdng aku bsa mas bodo. Tapi realitanya diriku tak kuat dg smua itu. Menangis pecah, dan lain sbgnya. Drama kehidupan aku menyebutnya. Karena itu lah yg sdng ku lalui 5 th pernikahanku dg suami. Bnyak syukur ada peningkatan dr segi ekonomi. Tapi jika kulihat kann kiri spertinya pningktan itu hanya 0.001% nya dlm hal ekonomi ya. Kemudian hal keharmonisan meningkat 2% tak bgt bnyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Pilihan

 Iya aku disemarang adalah plihanku atas ajwaban kejenuhan berada dirumh mertua. Pengen free dom gtu, kumpul nak suami. aku dirumah mertua sudh hampir 2 tahun, mknya aku pngn muali hidup baru untuk cari uang sndiri, berjuang menfmafkahi keluarga, iyaa sesimpel itu. Nambung buat bsa dpat rumah hunian untuk klrg ku. Suami minta dispensasi untuk tdk bekerja selama mengerjakna tugas akhirnya. oke. cm pliss sgra slse.

Astaghfirullahalazim

 Sudah berhari hari badanku pegel semua,,, dan ditambah tamparan keadaaan,,, ckckck gus baha pernah bilang buat apa kita sedih atas hal dunia yg hanya permainan biasa. Ckck. Cemungud bro, bakoh, kuat sekabihane, digdaya dan tangguh, bisa, bisa kelola emosi, tidak bergantung dg mahluk bahagianya. 

Definisi gemati

 Aku tu agak laen jg dengan definisi ini, soale, dari kalangan orangtua spt buyut najla mendefinisikannya semacam mau masakke, ngumbahke, ngewangi gawean rumah orangtua itu masuk definisi ini. Beda lg dg perspktif obrolan skitar sini ya, kaya ⁰⁰0 orang yg kaya uang nya itu dianggap gemati. Alias harus royaal gtu ke ortu. Nah definisi ini aku terapkan smpai smua kebutuhan rt krn pozizi aq ikut mrtua ya,aku ksh smua tu, aku cukupi kbutuhan, masak iya aq masak mrtua jg masak, kdng jg aku sndiri yg masak. Trus soal blnja sudh hampir 6 bln ini smua kbtuhan aku tanggung paling mrtua tu kluarin uang 15% dr kbutuhan harian 85% nya aku. Dari beli minyak, so klin, trus bnjla sayur, blnja bumbu, sabun mandi, shmpo sbun cuci piring aku smuaa. Baru soalnya sini trgolong boros soal blnja harian, krna ngelooos soal makanan. Aku punya ank TK dan PAUD jg smua sangu kbutuhanya dr spatu, baju harian, baju skolah, nabung, smuanya aku n suami. Trus masih2 kalo sma mertua itu masyaAllah harus sabar dimarah2