Langsung ke konten utama

Sebatas nge lampah i

 Tau tidak, jika setiap nafas yang Allah kasih untuk kita, karunia penglihatan, tangan kaki yang sempurna, tanpa cacat itu adalah karunia dan modal yang tak terhingga. Masih banyak pandangan stigma masyarat yang masih kurng pas. Tidak menyalahkan atau menghakimi, hanya memandang dari sudut pandang maslahah. Kalau gus baha memberikan dawuh, hidup tidak usah repot asal tidak maksiat sja sudh baik. Hloo kalau di desa rasan2 justru kan biasa adat, katanya g rasan2 itu dikira g srawung orang. Dalam hal ini kalau konteks isi pembicaraannya itu merugikan org lain menyingkir saja. Tapi yang namanya pembicaraan kan tidak rau tu ngalor ngidul g ada batas. Kadang diwarnai debat kusir. Hal itu umum ditemui dikalangan desa. Ada nilai bagus dan tidak disetiap kehidupan baik di desa atau kota. Bukankah Allah yang mengatur jalan. Dikaruniai anak atau suami, orng tua harta, cantik, pintar semua hanya titipan bukan. Manusia dibuat dr tanah apa yang mau disombongkan?? Mencari penghargaan g butuuh yg namanya penghargaaan mau dipandng sblh mata, yo karep mu, mau mandang tinggi yo karep mu, wong siji manungso di delok pengeran sko iman taqwane,, krono nek dunyo iku coboo. Tangan kaki mulut bakal dd saksi suk nek yaumul akhir. Yang tak pikirkan aku masuk golongan pundi gustiiii, mugi2 panjenengan masukke golongan tiang2 ingkang sholeh, dicintai njenengan kalih nabi. Menilai diri sendiri itu penting, apakah aku sudh baik, apakh aku sdh sesuai jalur Nya? MasyaAllah, mugi2 dijaga gusti Allah, dilindungi, dituntun dirahmati dirumati.. gondelan kanjeng nabi,,, Mung sak dermo ngelakoni, ngelampah i.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerisauan

 Ya Allah, jauhkanlah hati ini dari keburukan dan kejelekan. Hiasilah dg hal-hal baik, semoga engkau berikan hidayahmu selalu pada hmbaa dan klrga hamba, tuntunlah d jalan yg lurus amin.  Hari demi hari serinf ku temui ketidak sesuaian antara apa yg diomongkan dg apa yng dilakukan banyak hal. Dan lama2 aku jengkel pula dg hal bgtu. Apa lagi ditambah ketika kesabaran diuji dg kebandelan dr ponakan suami. Wuih. Harus sabar sekali belum anakku yg kdng aq capek pula ngurussnya me time sdikit. Suami tidur atau krja jg ga mau gantian. Dalihnya aku sibuk bnyk yg hrs dikrjakan dikandang. Yah keserousan untuk berumah tangga pd suami sprtnya kurng. Buktinya bgtu. Msah suruh masakin aneh2 aja pdhl ada yg dihidangkan. Jajan dluar atau jalan2 bli apa yg aq sukai jg terakhir waktu q ada pati bliin najla baju n dlamanku. Ngga ada kuota ada hampir 10 hri wah rasanya hidupku sepi jg kan ga ada trmen gtu. TV jg rusak. Rumah bocor. Gelap ga ada genting yang terang. Kasur atos bngt. Anak kmrin jg jatuh dr

Bersyukur Atas Takdir Nya

 Seyogyanya kehidupan ini hanya alat untuk menuju pelabuhan terakhir yaitu Allah SWT. Maka jika hari ini ditakdirkan dengan keadaan yang enak begitu itu karena semata mata nikmat Allah tiada batas. Sesuatu yang kurang atau nikmat yang berkurang, ada sejuta nikmat bahkan miliyaran nikmat yang ALLAH beri setiap menit dan detiknya. Tak ada yang perlu dirisaukan bahkan digugat, karena tipe pemerontak. Mengalir serahkan takdir pada yang Kuasa, toh semuanya sudah ditata oleh NYa. Baik dari aku dapat suami, belum bekerja tapi iya dibilang klrg mampu dr pda klrg ku, aku tidak harus banting tulang setiap hari cari makan tapi  makan masih ditanggung, ini pun nikmat dari ALLah. Rizki yang sellau diluaskan setiap harinya oleh NYa ALhamdulillah. DAN semoga Allah luaskan berkah turah-turah  untuk renov klrg aku baik dari adik maupun dari membnatu sesama manusia bukan. Perjalanan hidup ini memberikan aku banyak pelajaran yang akan aku tuangkan dalam barisan kata di sini. Rasanya sudah tak pandai diri