Keterbatasanku sekarang untuk menggeluti menulis krn jd ibu rumah tangga dengan mengurus satu anak, plus gawean rumh ditumh mertu, serta kesibukanku ngajar les anak anak SD sni, kemudian kesibukanku jk ada tugas2 negara yg harus d slsesaikan. Sepertinya tidak brgitu bnyak ruang lagi, apa lagi ngurus anak yang sering bngt ayah nya myalahian bundanya. Iya sp lagi msak anak yg disalahkan. Hmmm. Oke lah bisanya menulis di blog unek-uneknya kita tulis saja. Asal tidak tumpul ini pikan bisa disalurkan juga. Begroud pnddkn dan yg aku geluti selama di rantau smua usahaku untuk mengembngkan atau menata masa depan yang lbh baik, bak runtuh bgtu saja saat aku menikah dengan suami dg klrgnya yg masih kolot2 dalam pemikiran. Apa lagi tinggal dilingkungn sini. Berbaur ulang dr kota ke desa. Weeh kalang kabut, smua pekerjaan rumah bertambah riweh. Misal klo disemarang aku beli ayam trd dimask tinggal nyuci. Eh disini hrs potong dl ayam, bubuti potong2. Trs bersh2 sisa ayam. Kelapa pun bgtu harus mecah dlu. Klo d kota serba mudah dan praktis.selain itu masak juga pagi siang sore. Kalau aq disemarang hanya sekali saja masak untuk shri. Hmm ya belum hal2 lain obrolan dg ortu dsb. Belum klrg besar lain, atau ttngga yang super duper weeh nyrbalkan. Kwkw ya sudah lama2 aku melepas ekspektasiku dan mencoba menerima realita keadaan. Akhirnya berjalannya waktu aku bisa menerima smua hal dan berbaur.
Komentar
Posting Komentar