Langsung ke konten utama

Menulis

Keterbatasanku sekarang untuk menggeluti menulis krn jd ibu rumah tangga dengan mengurus satu anak, plus gawean rumh ditumh mertu, serta kesibukanku ngajar les anak anak SD sni, kemudian kesibukanku jk ada tugas2 negara yg harus d slsesaikan. Sepertinya tidak brgitu bnyak ruang lagi, apa lagi ngurus anak yang sering bngt ayah nya myalahian bundanya. Iya sp lagi msak anak  yg disalahkan. Hmmm. Oke lah bisanya menulis di blog unek-uneknya kita tulis saja. Asal tidak tumpul ini pikan bisa disalurkan juga. Begroud pnddkn dan yg aku geluti selama di rantau smua usahaku untuk mengembngkan atau menata masa depan yang lbh baik, bak runtuh bgtu saja saat aku menikah dengan suami dg klrgnya yg masih kolot2 dalam pemikiran. Apa lagi tinggal dilingkungn sini. Berbaur ulang dr kota ke desa. Weeh kalang kabut, smua pekerjaan  rumah bertambah riweh. Misal klo disemarang aku beli ayam trd dimask tinggal nyuci. Eh disini hrs potong dl ayam, bubuti potong2. Trs bersh2 sisa ayam. Kelapa pun bgtu harus mecah dlu. Klo d kota serba mudah dan praktis.selain itu masak juga pagi siang sore. Kalau aq disemarang hanya sekali saja masak untuk shri. Hmm ya belum hal2 lain obrolan dg ortu dsb. Belum klrg besar lain, atau ttngga yang super duper weeh nyrbalkan. Kwkw ya sudah lama2 aku melepas ekspektasiku dan mencoba menerima realita keadaan. Akhirnya berjalannya waktu aku bisa menerima smua hal dan berbaur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi gemati

 Aku tu agak laen jg dengan definisi ini, soale, dari kalangan orangtua spt buyut najla mendefinisikannya semacam mau masakke, ngumbahke, ngewangi gawean rumah orangtua itu masuk definisi ini. Beda lg dg perspktif obrolan skitar sini ya, kaya ⁰⁰0 orang yg kaya uang nya itu dianggap gemati. Alias harus royaal gtu ke ortu. Nah definisi ini aku terapkan smpai smua kebutuhan rt krn pozizi aq ikut mrtua ya,aku ksh smua tu, aku cukupi kbutuhan, masak iya aq masak mrtua jg masak, kdng jg aku sndiri yg masak. Trus soal blnja sudh hampir 6 bln ini smua kbtuhan aku tanggung paling mrtua tu kluarin uang 15% dr kbutuhan harian 85% nya aku. Dari beli minyak, so klin, trus bnjla sayur, blnja bumbu, sabun mandi, shmpo sbun cuci piring aku smuaa. Baru soalnya sini trgolong boros soal blnja harian, krna ngelooos soal makanan. Aku punya ank TK dan PAUD jg smua sangu kbutuhanya dr spatu, baju harian, baju skolah, nabung, smuanya aku n suami. Trus masih2 kalo sma mertua itu masyaAllah harus sabar dimarah2

Menulis

 Hari ini insghtku tertuju pada satu akun fanpage fb mas tedi, yang Dengan bahasa opini mengalirnya,menceritakan keseharian aktivitas dirumah atau bahkan dilmgkungn krjanya. Tak lupa menilik istrinya mbk mega, pun sama, seorang ibu dengan 3 anak. Dan yang paling penting mereka berkluarga mrantau sambil mnghandle rumah tangga mandiri. Iya, itu sbenarnya keinginanku 6 tahun lalu sebelum menikah dg suami. Namun, keinginan itu sempat terkubur dan meminta diri untuk mengikhlaskan apa yng ada didepan mata dan menjalani kehidupan bersama klrg mertua dikampung. Tentunya melebur dilingkungn skitar yng semula sulit bagiku, mnjd ringan belkangan. Karena ke rela an yang tidak mudah sbnrnya. Aku tau peta dan paham alur setiap konsekwensi yg didapat ketika menerima tepat nya menerima keputusan. Karena stiap keputusan yg mengharuskan diriku tinggal dirumah mertua itu kdng berat jk selama2 nya. Berasa itu2 sja monoton dan diriku tdk nsa berkembang. Bahkan cenderung mundur dalam eksplor kemampuan diri.