Diri ku selama mengarungi kehidupan sungguh aku dibuat takjub. Dengan kuasa Nya. Waktu sebelum menitih S2 pun atau selama S1 kurasa amat panjang karunianya. Mungkin kalau dibicarakan saat itu ya, aku amat sangat menghayati dan mendalami rasa kedekatan ku pada Allah. Atas semua kebetulan. Tapi suatu ketika aku jg pernah bilang didirku, bahwa ah, yang namanya manusia pasti tak luput atas cobaan. Bak siang dan malam. Nikmat dan ujian adalah pasangan. SunnatuLlah. sekelas nabi ku tercinta saja Nabi muhammad dicoba smpai beliau berdarah darah sakit dan kepahitan2 hidup yang harus beliau jalani. Duh nangis aku kalau menggambarkan itu. Sampai kita sebagai umat nya yang selalu diutamakan dinomor satu kan. Tapi apa yang hari ini dan sampai hari ini aku lakukan bisa kah se heroik beliau. Nyatanya terkadang diriku ini memang lemaah, bukan terkdng emg lemaah krna hnya hamba Allah. Meskipun dituntut kuat dlam menanggapi semua cobaan hidup. Kadang aku tak merasa apa dan siapa diriku rasa nya hampa
Hari ini hari senin 20 Mei 2024, Bismillahirohamnirohim, aku mau bercerita keseharianku yang mana hari sabtu kemarin aku training di sekolah holistik untuk menjadi kepala RA. Sehari itu aku aganya gimana ya mungkin jarak jauh sie ga masalah tapi lingkungan nya kali ya, lingkungan yang menurutku beda degan lingkungan keseharianku. Ini sekolah sebenarnya bagus dari segi keholistikan pembelajaran. Namun aku gag suka dengan gaya pakaian yang harus pakai krudung besar sebokong, kajian yang isi nya menurutku jauh dari islam yang ramah dan menerima dari semua kalangan atau islam rahmatan ilil alamin. Jadi ku pilih mundur. Mungkin aku lebih memilih sekolah sperti Nasima atau Al-Azhar begitu yang memang dari islamnya tu Nasionalis. Ini ada arah pembelajaranya berbeda dengan yang lain. Harus begini harus begitu. Ya MasyaALLAH, pengalamn aku pertama sih, disekolah ini. Aku interview tu sebenrnya gag ada maslah apa-apa gitu. Tapi setelah masuk training sehari ya Allah, ga kuat merasanya. Karena l